- Pengertian Kebudayaan :
Kata
“Kebudayaan” berasal dari (Bahasa Sanskerta) yaitu “Buddayah” yang merupakan
bentuk jamak dari kata “Budhi” yang berarti bus atau akal. Kebudayaan secara
umum adalah hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya yang kompleks yang mencakup pengetahuan, keyakinan, seni, susila,
hukum adat dan setiap kecakapan dan kebiasaan.
- Unsur-unsur Kebudayaan :
Unsur
kebudayaan dapat di golongkan kepada unsur besar dan unsur kecil yang lazimnya
disebut dengan istilah “Culture Universal” karena di setiap penjuru dunia
manapun kebudayaan tersebut dapat ditemukan, seperti pakaian , dan tempat
tinggal.
Unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah
di terima adalah :
1. Unsur
kebudayaan kebendaan, seperti alat peralatan yang terutama sangat mudah dipakai
dan dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya. Contoh : alat
tulis menulis banyak dipergunakan orang Indonesia yang diambil unsur-unsur
kebudayaan barat.
2. Unsur-unsur
yang terbukti membawa manfaat besar misalnya radio transistor yang banyak
membawa kegunaan terutama sebagai alat Mass-media.
3. Unsur-unsur
yang dengan mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat yang menerima
unsur-unsur tersebut seperti mesin, penggiling Psi dengan biaya murah serta
pengetahuan teknis yang sederhana, dapat digunakan untuk melengkapi
pabrik-pabrik penggilingan.
Unsur-unsur kebudayaan yang sulit
diterima oleh suatu masyarakat adalah sebagai berikut :
1. Unsur
yang menyangkut sistem kepercayaan, seperti ideologi, falsafah hidup.
2. Unsur-unsur
yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi. Contoh : yang sangat
mudah adalah soal makanan pokok suatu masyarakat. Nasi merupakan makanan pokok
sebagian besar masyarakat Indonesia suka sekali diubah dengan makanan pokok
lainnya.
- Wujud Kebudayaan :
Terdapat 3 wujud kebudayaan :
1. Ide
atau Gagasan : suatu pola pikir. Contoh : wujud kebudayaan dari gagasan pada
masyarakat Yogyakarta ialah mempercayai adanya hal-hal yang berbau mistis
seperti mempercayai benda-benda pusaka, makna motif batik.
2. Aktifitas
: kegiatan atau tindakan yang dilakukan masyarakat. Contoh : Wujud kebudayaan
dari aktivitas pada masyarakat Yogyakarta ialah siraman pusaka, Labuhan,
pemberian sesajen pada tempat tinggal yang dianggep terdapat sesepuh yang telah
tiada.
3. Hasil
Budaya : berupa suatu peninggalan, hasil karya atau benda atau fisik. Contoh :
wujud kebudayaan dari hasil budaya pada masyarakat Yogyakarta ialah keraton,
alun-alun, batik, keris.
- Orientasi Nilai Budaya :
Menurut
Kluckhohn dalam Pelly (1994) mengemukakan bahwa nilai budaya merupakan sebuah
konsep beruanglingkup luas yang hidup dalam alam fikiran sebagian besar warga
suatu masyarakat, mengenai apa yang paling berharga dalam hidup. Secara
fungsional sistem nilai ini mendorong individu untuk berperilaku seperti itu
mereka akan berhasil sistem nilai itu menjadi pedoman yang melekat erat secara
emosional pada diri seseorang atau sekumpulan orang malah merupakan tujuan
hidup yang diperjuangkan.
- Perubahan Kebudayaan :
Perubahan
Diana sistem ide yang dimiliki bersama pada berbagai bidang kehidupan dalam
masyarakat bersangkutan.
Unsur-unsur perubahan kebudayaan :
1. Sistem
peralatan hidup : peralatan dan perlengkapan hidup manusia perumahan, pakaian,
alat-alat rumah, senjata, alat-alat produksi dan transportasi.
2. Bahasa
: sarana komunikasi utama manusia untuk mengenal sesamanya. Bahasa meliputi
bahasa lisan dan bahasa tulis.
3. Sistem
pengetahuan : pengetahuan yang dimiliki masyarakat sangat terkait dengan
pengalaman hidup. Contoh : perkembangan teknologi yang sering mengalami
perubahan.
4. Sistem
kemasyarakatan : meliputi sistem perkawinan.
5. Sistem
ekonomi mata pencaharian : meliputi pertanian, perikanan, pertenakan.
6. Sistem
religi : yang dibuat masyarakat telah berubah, dulu mereka menganut animis dan
dinamisme, sekarang orang telah menganut agama dan telah mempercayai adanya
tuhan.
7. Kesenian
: meliputi seni tari , seni suara, seni lukis, seni pahat, dan seni Musi.
- Kaitan Manusia dan Kebudayaan :
Manusia
dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat berkaitan satu sama lain.
Manusia di alam dunia ini memang peranan yang unik dan dapat di pandang dari
berbagai segi. Dalam ilmu sosial manusia merupakan makhluk yang ingin
memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan sering
disebut “Homo Economicus” (ilmu ekonomi). Manusia merupakan makhluk sosial yang
tidak dapat berdiri sendiri (Sosiolofi). Makhluk yang selalu ingin mempunyai
kekuasaan (Politik). Makhluk yang berbudaya.
- Contoh kasus :
Hubungan
antara manusia dengan peraturan-peraturan kemasyarakatan. Pada saat awalnya
peraturan itu dibuat oleh manusia, setelah peraturan itu jadi maka manusia yang
membuatnya harus patuh kepada peraturan yang dibuatnya sendiri. Dapat
disimpulkan bahwa manusia tidak bisa dilepaskan dari kebudayaan, karena
kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar