Minggu, 04 Oktober 2015

Kemanusiaan dan Kebudayaan (Bagian 2)



  • Pengertian Kebudayaan :

          Kata “Kebudayaan” berasal dari (Bahasa Sanskerta) yaitu “Buddayah” yang merupakan bentuk jamak dari kata “Budhi” yang berarti bus atau akal. Kebudayaan secara umum adalah hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang kompleks yang mencakup pengetahuan, keyakinan, seni, susila, hukum adat dan setiap kecakapan dan kebiasaan.
  • Unsur-unsur Kebudayaan :
          Unsur kebudayaan dapat di golongkan kepada unsur besar dan unsur kecil yang lazimnya disebut dengan istilah “Culture Universal” karena di setiap penjuru dunia manapun kebudayaan tersebut dapat ditemukan, seperti pakaian , dan tempat tinggal.
Unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah di terima adalah :
1.      Unsur kebudayaan kebendaan, seperti alat peralatan yang terutama sangat mudah dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya. Contoh : alat tulis menulis banyak dipergunakan orang Indonesia yang diambil unsur-unsur kebudayaan barat.
2.      Unsur-unsur yang terbukti membawa manfaat besar misalnya radio transistor yang banyak membawa kegunaan terutama sebagai alat Mass-media.
3.      Unsur-unsur yang dengan mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat yang menerima unsur-unsur tersebut seperti mesin, penggiling Psi dengan biaya murah serta pengetahuan teknis yang sederhana, dapat digunakan untuk melengkapi pabrik-pabrik penggilingan.
Unsur-unsur kebudayaan yang sulit diterima oleh suatu masyarakat adalah sebagai berikut :
1.      Unsur yang menyangkut sistem kepercayaan, seperti ideologi, falsafah hidup.
2.      Unsur-unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi. Contoh : yang sangat mudah adalah soal makanan pokok suatu masyarakat. Nasi merupakan makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia suka sekali diubah dengan makanan pokok lainnya.

  • Wujud Kebudayaan :

Terdapat 3 wujud kebudayaan :
1.      Ide atau Gagasan : suatu pola pikir. Contoh : wujud kebudayaan dari gagasan pada masyarakat Yogyakarta ialah mempercayai adanya hal-hal yang berbau mistis seperti mempercayai benda-benda pusaka, makna motif batik.
2.      Aktifitas : kegiatan atau tindakan yang dilakukan masyarakat. Contoh : Wujud kebudayaan dari aktivitas pada masyarakat Yogyakarta ialah siraman pusaka, Labuhan, pemberian sesajen pada tempat tinggal yang dianggep terdapat sesepuh yang telah tiada.
3.      Hasil Budaya : berupa suatu peninggalan, hasil karya atau benda atau fisik. Contoh : wujud kebudayaan dari hasil budaya pada masyarakat Yogyakarta ialah keraton, alun-alun, batik, keris.
  • Orientasi Nilai Budaya :
          Menurut Kluckhohn dalam Pelly (1994) mengemukakan bahwa nilai budaya merupakan sebuah konsep beruanglingkup luas yang hidup dalam alam fikiran sebagian besar warga suatu masyarakat, mengenai apa yang paling berharga dalam hidup. Secara fungsional sistem nilai ini mendorong individu untuk berperilaku seperti itu mereka akan berhasil sistem nilai itu menjadi pedoman yang melekat erat secara emosional pada diri seseorang atau sekumpulan orang malah merupakan tujuan hidup yang diperjuangkan.
  • Perubahan Kebudayaan :
          Perubahan Diana sistem ide yang dimiliki bersama pada berbagai bidang kehidupan dalam masyarakat bersangkutan.
Unsur-unsur perubahan kebudayaan :
1.      Sistem peralatan hidup : peralatan dan perlengkapan hidup manusia perumahan, pakaian, alat-alat rumah, senjata, alat-alat produksi dan transportasi.
2.      Bahasa : sarana komunikasi utama manusia untuk mengenal sesamanya. Bahasa meliputi bahasa lisan dan bahasa tulis.
3.      Sistem pengetahuan : pengetahuan yang dimiliki masyarakat sangat terkait dengan pengalaman hidup. Contoh : perkembangan teknologi yang sering mengalami perubahan.
4.      Sistem kemasyarakatan : meliputi sistem perkawinan.
5.      Sistem ekonomi mata pencaharian : meliputi pertanian, perikanan, pertenakan.
6.      Sistem religi : yang dibuat masyarakat telah berubah, dulu mereka menganut animis dan dinamisme, sekarang orang telah menganut agama dan telah mempercayai adanya tuhan.
7.      Kesenian : meliputi seni tari , seni suara, seni lukis, seni pahat, dan seni Musi.
  • Kaitan Manusia dan Kebudayaan :
          Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat berkaitan satu sama lain. Manusia di alam dunia ini memang peranan yang unik dan dapat di pandang dari berbagai segi. Dalam ilmu sosial manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan sering disebut “Homo Economicus” (ilmu ekonomi). Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (Sosiolofi). Makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (Politik). Makhluk yang berbudaya.
  • Contoh kasus :
          Hubungan antara manusia dengan peraturan-peraturan kemasyarakatan. Pada saat awalnya peraturan itu dibuat oleh manusia, setelah peraturan itu jadi maka manusia yang membuatnya harus patuh kepada peraturan yang dibuatnya sendiri. Dapat disimpulkan bahwa manusia tidak bisa dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar